December 4, 2023

Studi, yang dilakukan selama beberapa tahun dan melibatkan ribuan peserta, menemukan bahwa mereka yang melakukan aktivitas fisik secara teratur memiliki kemungkinan 40% lebih kecil untuk mengembangkan demensia dibandingkan dengan mereka yang tidak banyak bergerak. Yuk sebelum lanjut baca mampir dulu ke Mantap168. Gandakan uang anda di sana segera dan nikmati keseruannya dan promo-promonya.

slot gacor

Temuan ini memiliki implikasi yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, karena demensia menjadi perhatian yang berkembang di seluruh dunia, dengan jutaan orang yang terkena dampak kondisi tersebut dan jumlah kasus yang diproyeksikan akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

Studi tersebut dilakukan oleh tim peneliti dari berbagai institusi, termasuk universitas di Amerika Serikat dan Eropa. Ini melibatkan lebih dari 5.000 peserta, semuanya berusia di atas 60 tahun dan tidak memiliki riwayat demensia pada awal penelitian.

Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat aktivitas fisik mereka, dengan beberapa melakukan olahraga sedang secara teratur, seperti jalan cepat atau bersepeda, dan yang lainnya sebagian besar tidak banyak bergerak.

Selama penelitian, para peneliti memantau peserta untuk tanda-tanda penurunan kognitif dan demensia, serta faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan mereka, seperti pola makan dan gaya hidup.

Hasilnya jelas: mereka yang melakukan aktivitas fisik secara teratur secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan demensia dibandingkan mereka yang tidak.

“Kami menemukan bahwa mereka yang berolahraga secara teratur memiliki risiko lebih rendah terkena demensia, bahkan setelah mengontrol faktor lain seperti pola makan dan gaya hidup,” kata salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Studi tersebut juga menemukan bahwa manfaat olahraga paling besar bagi mereka yang melakukan aktivitas fisik sedang, seperti jalan cepat atau bersepeda, daripada olahraga intens seperti lari atau angkat beban.

“Hal ini menunjukkan bahwa olahraga ringan sekalipun dapat memiliki manfaat yang signifikan untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif,” kata peneliti lainnya.

Temuan ini memiliki implikasi yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, karena demensia menjadi perhatian yang berkembang di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, saat ini ada sekitar 50 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan demensia, dengan jumlah yang diproyeksikan meningkat menjadi 82 juta pada tahun 2030 dan 152 juta pada tahun 2050.

Biaya demensia juga signifikan, dengan perkiraan menunjukkan bahwa kondisi tersebut merugikan ekonomi global sekitar $1 triliun setiap tahun.

Mengingat kekhawatiran yang berkembang atas demensia dan biaya signifikan yang terkait dengan kondisi tersebut, studi baru menunjukkan bahwa mendorong aktivitas fisik secara teratur dapat menjadi cara yang hemat biaya dan dapat diakses untuk mengurangi risiko demensia dan meningkatkan kesehatan otak.

“Penelitian ini menyoroti pentingnya olahraga teratur untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif, serta potensi manfaat aktivitas fisik untuk mengurangi risiko demensia,” kata juru bicara sebuah organisasi kesehatan besar.

Temuan ini juga berimplikasi pada individu, yang mungkin dapat mengurangi risiko mengembangkan demensia dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.

“Baik itu jalan cepat, bersepeda, atau menari, segala bentuk aktivitas fisik bisa bermanfaat untuk kesehatan otak dan mengurangi risiko demensia,” ujar salah satu peneliti yang terlibat dalam penelitian tersebut.

Seiring bertambahnya populasi global, demensia kemungkinan akan menjadi perhatian yang semakin mendesak. Namun, studi baru menunjukkan bahwa mungkin ada cara sederhana dan mudah diakses untuk mengurangi risiko kondisi tersebut dan meningkatkan kesehatan otak, melalui olahraga teratur dan perubahan gaya hidup lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *